Header Image

GERAKAN PRAMUKA KWARTIR CABANG BANYUMAS
SAKA WIRA KARTIKA JENDERAL GATOT SUBROTO
KODIM 0701/BANYUMAS

Jln. Jenderal Soedirman No. 204, Kedungwuluh, Purwokerto Barat, Banyumas, 53131

  


R. Soeprapto: Keteguhan Seorang Prajurit yang Tak Banyak Bicara

Kadang, pahlawan itu bukan mereka yang paling lantang bersuara. Bukan pula yang namanya selalu terpampang di halaman depan buku sejarah. Seringkali, pahlawan justru hadir dalam sosok yang sederhana, pendiam, dan hanya dikenal lewat pengabdian yang ia jalani tanpa pamrih.

Begitulah Raden Soeprapto, seorang prajurit kelahiran Purwokerto, 20 Juni 1920, yang hidupnya tidak dipenuhi sorotan, namun penuh makna. Sosok yang tak banyak bicara, tapi seluruh hidupnya adalah bentuk pengabdian yang diam-diam meninggalkan jejak besar.

Awal Kehidupan: Sederhana, Tapi Penuh Prinsip

Soeprapto tumbuh dalam keluarga yang menjunjung pendidikan dan nilai. Ia menempuh sekolah menengah di Yogyakarta dan melanjutkan ke akademi militer elite di Bandung. Meski pendidikannya terputus akibat penjajahan Jepang, ia tidak menyerah dan justru tetap aktif mengikuti pelatihan semi-militer, sebagai wujud keteguhan dan kesiapan menghadapi situasi bangsa yang genting.

Mengabdi Lewat Medan Tugas

Usai kemerdekaan, Soeprapto turut melucuti senjata tentara Jepang dan bergabung dengan TKR, cikal bakal TNI. Kariernya naik perlahan tapi pasti, hingga dipercaya menjadi ajudan Jenderal Sudirman, tanda bahwa ia pribadi yang kuat dan terpercaya. Ia ikut bertempur di Ambarawa dan memegang berbagai posisi penting, termasuk Wakil Panglima KOSTRAD. Meski berpangkat tinggi, ia tetap sederhana, tak suka sorotan, dan selalu dekat dengan bawahannya. Dirinya adalah pribadi yang sedikit bicara, tapi setiap ucapannya punya arti.

Gaya Kepemimpinan yang Kalem Tapi Tegas

Soeprapto bukan tipe pemimpin yang keras suara atau mengandalkan jabatan. Justru lewat ketenangannya, ia dihormati. Ia lebih sering mendengar daripada berbicara, tapi dalam setiap keputusan, ia selalu berpihak pada kebenaran. Sosoknya jadi bukti bahwa kepemimpinan sejati tak selalu bersuara keras, kadang justru yang lembutlah yang paling menggerakkan.

Tragedi Oktober 1965

Pada malam kelam 1 Oktober 1965, Soeprapto diculik oleh pasukan G30S dari rumahnya. Ia tak melawan, ia memilih patuh sebagai seorang prajurit, meski mungkin tahu ada yang tak beres. Ia dibawa ke Lubang Buaya dan dieksekusi bersama enam jenderal lainnya. Tanpa sempat membela diri, ia gugur sebagai prajurit yang setia sampai akhir.

Warisan dari Sosok yang Tidak Pernah Minta Dikenang

Ia dianugerahi gelar Letnan Jenderal TNI (anumerta) dan dikenang sebagai salah satu Pahlawan Revolusi. Tapi lebih dari itu, ia meninggalkan warisan nilai—tentang keteguhan tanpa suara, keberanian tanpa sorotan, dan kesetiaan yang tulus.

Seperti pepatah, “Air tenang menghanyutkan,”

Dan R. Soeprapto adalah air tenang itu—yang diam-diam membawa pengaruh besar, dan hingga kini masih menghanyutkan hati kita dalam pelajaran tentang arti keberanian, kejujuran, dan ketulusan.

Semoga tulisan ini jadi pengingat bahwa sejarah bukan hanya tentang nama besar, tapi juga tentang orang-orang baik yang bekerja dalam diam.

Pewarta : Faizarizka 

 

 

Juli 17, 2025 No comments » by Faiizaarz
Posted in


(13/7) Banyumas - Satuan Karya Wira Kartika Kodim 0701/Banyumas telah melaksanakan Kegiatan Pelantikan Dewan Saka Wira Kartika Masa Bakti 2025-2027 di Aula Soedirman Kodim 0701/Banyumas, Minggu (13/7/2025).

Dalam kegiatan ini dipimpin oleh Kak Kapten Arm Warih Wiono selaku Ketua Harian Saka Wira Kartika sebagai Pembina Upacara, dan dihadiri oleh Kak Tofik Hidayat, Kak Edy Hartomo, Kak Achmad Nur Khafif, Kak Guntur Wahyudi, S.E, Kak Eni Triwahyuni, S. Si. sebagai Pamong Saka Wira Kartika serta Kak Harif Wijayanto, S. Kom. sebagai Instruktur Saka turut khidmad dalam pelantikkan ini.

Pada kesempatan kali ini telah dilantik 7 anggota Dewan Saka yang baru putra dan 10 anggota Dewan Saka putri yang dipimpin oleh Instruktur Kak Dika Ade Pratama, S.A.P (alumni Universitas Terbuka Purwokerto)

“Kegiatan ini bertujuan untuk melanjutkan kepengurusan Dewan Saka Wira Kartika. Sekaligus penetapan kepengurusan yang dapat mengindahkan kegiatan-kegiatan di Saka Wira Kartika guna melestarikan jiwa dan raga dari Saka Wira Kartika itu sendiri” ungkap Kak Warih.

Pelantikan Dewan Saka Wira Kartika sendiri merupakan kegiatan 2 tahunan guna menetralisasi dan merevitalisasi kepengurusan di setiap tahunnya. Disamping sebagai acuan pergantian kepengurusan, hal ini juga dapat memberikan peluang kesempatan bagi setiap angkatan baru untuk mencicipi pengelolaan sebuah organisasi. Tidak hanya Anggota Saka Wira Kartika yang berpusat di Kodim 0701/Banyumas, dalam kegiatan ini juga melibatkan Satuan Karya Wira Kartika jajaran tingkat ranting yakni Koramil 07/Banyumas, Koramil 18/Purwojati dan Koramil 23/Cilongok.

Setelah rangkaian Pelantikan Dewan Saka Wira Kartika berjalan, Kak Guntur dan Kak Eni selaku Pamong memberikan sharing session untuk sedikit memberikan gambaran dan batu loncatan awal sebelum terjun menjelajah ranah kepengurusan Dewan Saka. Hal ini menghadirkan antusias para Dewan Saka angkatan 2025-2027 untuk mengenal dan menyambung tali silaturahmi di keluarga baru Saka Wira Kartika.




 

Juli 13, 2025 2 comments » by Wijaya
Posted in ,